Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ilmuwan Muslim: Inspirator Modernisasi Dunia (Part 2)


Ilmuwan Muslim:
Inspirator Modernisasi Dunia
(Part 2)
T. Djamaluddin
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Bandung

Yaqub Ibn Ishaq Al-Kindi
Biografi: lahir di Kufa (~ 800 M), anak pejabat Harun Al-Rasyid. Wafat 873. 
Kontribusi: Trigonometri bola untuk astronomi, pendapat bahwa reaksi kimia tidak mengubah unsur-unsurnya, geometri optik, metode sistematik dosis obat. Buku-bukunya:  astronomi (16), Aritmatika (11), Geometri (32), kedokteran (22), fisika (12), filosofi (22), logika (9), Psikologi (5), dan musik (7) yang menjadi rujukan berabad-abad.


Tsabit Ibn Qurra Ibn Marwan al-Sabi al-Harrani
Biografi: di Harran (Turki)  836 M, keluarga Ash-Shabi’in (penyembahn bintang). Terpilih masuk kelompok ilmiah di baghdad di bawah khalifat Abbassiah.   Meninggal di Baghdad 901.
Kontribusi: Mengembangkan konsep aljabar ke aljabar-geometri, konsep bilangan asli, triginometri bola, konsep perhitungan luas (kalkulus-integral), konsep irisan kerucut (lingkaran, elips, parabola, hiperbola), analisis problem gerakan bulan dan matahari yang berbeda dari konsep Ptelomeous, kondisi kesetimbangan benda. Buku-bukunya dan karya terjemahan dari bahasa Latin ke Arab menjadi rujukan berpengaruh. 

Ali Ibn Rabban al-Tabari
Biografi: Abu al-Hasan Ali Bin Sahl Rabban al-Tabari. Lahir  tahun 838 dari keluarga Yahudi. Meninggal 870.
Kontribusi: Menyusun ensiklopedia ilmu pengetahuan pertama pada zamannya "Firdaus al-Hikmat"  terdiri 7 bagian: (1)  Kulliyat-u-Tibb menguraikan dasar-dasar kedokteran, (2) uraian organ tubuh manusia, aturan menjaga kesehatan, penyakit otot, (3) uraian makanan dalam kondisi sehat dan sakit, (4) uraian semua penyakit dari kepala sampai kaki (1/2 bagian buku), (5) uraian tentang bau, rasa, dan warna, (6) uraian obat dan racun, (7) aneka topik, termasuk kedokteran India, iklim, dan astronomi.

Abu Abdullah Al-Battani
Biografi: Abu Abdallah Muhammad Ibn Jabir Ibn Sinan al-Battani al-Harrani lahir 858 di Battan, wilayah Harran (Turki), anak seorang ilmuwan Ash-Shabi’in (penyembah bintang). Kemudian pindah ke Raqqa, tepi sungai Efrat, untuk belajar.  Bekerja di Samara sampai wafat tahun 929.
Kontribusi: Penentuan akurat tahun matahari 365 hari, 5 jam, 46 menit, 24 detik, kemiringan ekliptika dan lamanya musim, variasi diameter piringan matahari dan gerhana matahari cincin (berbeda dari konsep Ptelomeus), orbit bulan dan kemungkinan penampakan hilal, solusi beberapa masalah trigonometri bola dengan proyeksi ortografi, konsep sinus dan cotangent dan tabelnya. Buku-bukunya berpengaruh dalam perkembangan astronomi di Eropa.

Post a Comment for "Ilmuwan Muslim: Inspirator Modernisasi Dunia (Part 2)"